Dumai. tuntasnusantara.com
Rumah-rumah penjemuran ikan disana telah lama rebah. Teletai- Teletai- (tikar/gawang penjemuran ikan) satu persatu terkulai. Sebuah surau menggigil mengigau dari jangkauan abrasi yang mencekau. Hutan mangrove sekunder colak sejak 2023 ditedas mafia yang melakukan perambahan mangrove disana serta mengkapling-kaplingnya. Petugas RT, lurah, camat serta KPH membisu seperti batang kayu yang tak dapat membela diri dari mempertahankan nasin tegak berdirinya dedaunan yang sama bisunya tak dapat berbisik lagi.
Rekan media bisu bak tumbuh bisul lada di ujung jari, tanpa mampu merangkai kata-kata berita. Walikota tak ada statement belasungkawa, barangkali tim suksesnya merasa terganggu membawa calon investor kesana. Hanya penyuluh kehutanan dari KPH Bagan yang terseok,-seok menjelaskan, bahwa hutan ini adalah Hutan Produksi Terbatas, tetapi kelompok tani bertopeng dan kelompokafia lahan main tedas saja tegakan hutan disana.
Sudahlah itu, lain pula drama pembangunan disitu. Sudah 80 tahun Indonesia merdeka, sudah 26 tahun kotif ini menjadi kota, tahukah anda: bahwa kota pesisir yang gemerlap lampu listrik pabrik ini, masih ada titik negeri yang tak dialiri listrik hingga kini, apalagi menerima dana.bina lingkungan baik dari pemko, Pemprop serta TJSP industri LUBUK GAUNG sama sekali tak menyentuh. Bak panggang jauh dari api. Hanya antor lomek dan udang duri serta pepai sampai ke ceruk-ceruk kampung yg bernotabene betsawit ilegal menggatal.
Saat petang tadi tiba, dua orang petugas dari YAYASAN GAMBUT RIAU bersengutaw ( berkeliling) mencari.dimana bersarangnya Elang.Waktu (Darwis Mohd Saleh). Lewat sebuah nomor hp yg direkomendasi.oleh.ketua yayasan pak Mul. Maka terdeteksi-lah dimana hinggapnya si Elang Waktu hari ini. Rupanya beliau tak jauh hinggap dihutan alam dekat lapangan golf Pertamina Bukit Datuk. Infonya.beliau akan membangun sesuatu disana atas tanah aki Yusuf yang diklaim Pertamina telah membayarnya pada tahun 2001 lalu, padahal apa haram tak bisa tunjukkan bukti pembayaran. Sebuah perampokan masih ala birokrasi terasi yang kerap terjadi pasca reformasi.
Esok ( hari ini 6 September 2025) ELANG WAKTU diangkut dua orang pengurus yayasan Gambut untuk hinggap di PENEMPOL utk melakukan assesment program mangrove disana. Akankah perusahaan-perusahaan industri LUBUK GAUNG ambil peduli dengan walikotanya sekali? Mari kita ikuti ELANG WAKTU kesitu.@darwismohdsaleh.
Irham
ELANG WAKTU DIANGKUT YAYASAN GAMBUT KE PENEMPOL ( Kampong Nelayan Tradisional Dumai Tanpa Listrik Tanpa Signal)
