Gunung Malela/Simalungun – Tuntasnusantara.com – Keresahan masyarakat Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, semakin memuncak terkait maraknya praktik angkutan umum (angkot) yang mengangkut penumpang melebihi kapasitas. Tidak hanya penuh sesak di dalam mobil, bahkan terlihat banyak penumpang bergelantungan di pintu serta duduk di atas kap mobil. Fenomena ini kerap dijumpai setiap jam pulang sekolah dan dinilai sangat membahayakan keselamatan para pelajar.Senin,01/09/2025
Kepada Media tuntasnusantara.com,Nur(35),salah satu orang tua siswa SMP Negeri 1 Gunung Malela, menuturkan bahwa kondisi tersebut hampir terjadi setiap hari.
“Setiap hari menjelang pulang sekolah, mobil angkot berderet di Simpang Serapuh dan di depan MTS. Hampir semua menaikkan penumpang melebihi kapasitas, ada yang bergantungan di samping pintu bahkan duduk di atas kap mobil. Sudah banyak kali terjadi kecelakaan karena hal ini,” ungkap Nur dengan nada cemas.
Ia menambahkan, banyak orang tua siswa khawatir terhadap keselamatan anak-anak mereka. “Kami hanya ingin anak-anak pulang sekolah dengan selamat. Jangan sampai karena kelalaian sopir angkot, terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” tambahnya.
Masyarakat berharap agar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Simalungun segera mengambil tindakan tegas terhadap sopir angkot yang membandel. Penertiban di titik-titik rawan seperti Simpang Serapuh dan depan sekolah-sekolah dianggap penting dilakukan secara rutin.
Selain itu, masyarakat juga mendorong adanya sosialisasi kepada sopir angkot mengenai pentingnya keselamatan penumpang, serta pengawasan berkelanjutan dari aparat kepolisian. Dengan demikian, angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar dapat ditekan, sekaligus menciptakan kenyamanan dan rasa aman bagi para orang tua.
DEDI SINAGA
Satlantas Polres Simalungun Diminta Tegas! Angkot di Gunung Malela Bahayakan Pelajar
